Transaksi Berjalan Bila Defisit Akan Membuat Ketidakstabilan

Defisit Transaksi Berjalan menjadi isu yang paling banyak diperbincangkan di seluruh negeri. hal ini karena pada tahun ini defisitnya lumayan tinggi dan membuat anggaran Indonesia semakin menipis.

Defisit Transaksi Berjalan
Defisit Transaksi Berjalan
Defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2018 sebesar US$ 8,8 miliar atau setara 3,37% terhadap PDB. Nilai Defisit tersebut naik 10,89% dibanding triwulan sebelumnya dan juga melonjak 92,58% dari triwulan yang sama 2017. Meningkatnya permintaan ekspor membuat neraca transaksi perdagangan barang pada triwulan III mengalami defisit US$ 398 juta dibanding triwulan sebelumnya surplus US$ 297 juta maupun pada triwulan III tahun sebelumnya surplus US$ 5,26 miliar.

Akankah Indonesia mampu menahan laju defisit ini yang sudah berlangsung cukup lama? Semoga demikian, karena jika ingin membangun negara yang maju dan perekonomiannya kuat, maka dari sisi anggaran harus kuat juga. Defisit transaksi berjalan masih dianggap baik apabila kadarnya kecil dan terkontrol, namun jika makin membesar. Hal ini tidaklah bagus untuk kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa Tingkatkan Ekonomi Negeri

Tol Cisumdawu Diperkirakan Selesai 1 Tahun Lebih Cepat

Akhirnya Harga BBM Shell Turun