Olahraga Bersama Keluarga Mampu Mempererat Keharmonisan

Menonton olahraga tidak hanya mengasyikkan bagi orang dewasa. Sejak usia dini, anak-anak juga mendapat kenikmatan dari menonton pertandingan. Mulai bola voli antar RT saat tujuhbelasan sampai menyaksikan secara langsung tim nasional sepak bola Indonesia berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Anak-anak mendapat banyak manfaat dari menonton olahraga bersama keluarga. Mereka dapat mempelajari gerakan orang dewasa lalu mempraktekkannya saat bermain bersama sebayanya.

Olahraga Bersama Keluarga
Olahraga Bersama Keluarga
Ternyata, manfaat tontonan olahraga bagi anak tidak sebatas fisik. Jon Palmieri, mantan pemain baseball profesional di Amerika Serikat, mengatakan menonton olahraga bersama anak bisa meningkatkan kedekatan keluarga serta membangun kebersamaan. Berikut pemaparan Palmieri terkait manfaat menonton pertandingan olahraga bagi anak-anak.

Meningkatkan kebahagiaan dengan nonton olahraga bersama keluarga

Sebagai orang yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di lapangan, Palmieri meyakini olahraga memiliki cara tersendiri untuk mempererat ikatan dalam keluarga. Sejak belum dapat membuka mata, anak selalu ingin menghabiskan waktu bersama orangtuanya, dan sebaliknya. "Mulailah dari permainan sederhana, seperti membawa bola ke gawang," kata Palmieri. Seiring pertambahan usia, anak mulai diperkenalkan dengan peraturan-peraturan dalam olahraga yang dia mainkan.

Perkenalkan anak dengan sebanyak mungkin permainan dan bebaskan dia memilih cabang yang dia sukai. Syukur-syukur kalau kegemarannya sama dengan orangtuanya. Jika anak sudah menaruh minat pada cabang tertentu, Palmieri melanjutkan, ajak dia menonton pertandingan. Bisa di tingkat lokal seperti pertandingan sepak bola antar kampung, bisa juga menonton perhelatan besar, seperti Asian Games yang baru berlalu. Persamaan minat inilah yang meningkatkan hubungan dalam keluarga.

Belajar Bekerjasama

Salah satu skill kehidupan yang amat penting adalah kemampuan bekerja sama. Palmieri mengatakan anak dapat mempelajari hal tersebut sejak usia dini lewat pertandingan olahraga. Bagaimana menjadi bagian dari tim dan bekerjasama dengan rekan-rekan satu kelompoknya. Di rumah, keluarga-lah yang menjadi tim bagi anak kita. "Dengan menurunkan nilai-nilai di olahraga, kehidupan keluarga kita akan lebih menyenangkan," kata Palmieri.

Bersenang-senang

Keluarga yang menonton pertandingan olahraga pasti mengalami waktu yang menyenangkan bersama-sama. Seperti saat Palmieri kecil diajak ke pertandingan baseball bersama ayah dan kakeknya, Palmieri mengajak anak dan cucunya ke stadion. "Olahraga tidak hanya meningkatkan kerjasama dan kepemimpinan, tapi juga menyenangkan. Dengan menonton olahraga bersama anak, Anda akan memiliki kenangan yang tak terlupakan," ujarnya. Begitu sampai rumah, Anda punya cara untuk mengajak anak bermain: berolahraga sama seperti yang mereka tonton. Pastikan kegiatan olahraga ini berlangsung santai, bukan seperti pelatih yang menyiapkan atletnya memasuki Olimpiade.

Dari Generasi ke Generasi

Dengan berolahraga, kata Palmieri, Anda memiliki aktivitas yang bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Ayah yang menurunkan kecintaan akan sepak bola kepada anak, akan diteruskan oleh si anak kepada anaknya di kemudian hari. Menurut Palmieri, tidak ada kenangan yang lebih menyentuh hatinya ketimbang menyaksikan pertandingan baseball bersama ayah dan kakeknya di stadion. "Ikatan antar generasi menjadi lebih kuat karena olahraga dan menjadi memori yang langgeng seumur hidup," kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa Tingkatkan Ekonomi Negeri

Tol Cisumdawu Diperkirakan Selesai 1 Tahun Lebih Cepat

Akhirnya Harga BBM Shell Turun