Defisit Transaksi Berjalan Harus Diseimbangkan

Apa hubungan Defisit Transaksi Berjalan dengan impor? Tentu sangat kerat kaitannya, karena dengan semakin tingginya volume impor maka akan menguras anggaran negara dan membuat neraca perdagangan menjadi minus. Akibatnya, hal ini juga akan mendorong Indonesia mengeluarkan lebih banyak devisa karena tekanan impor yang tinggi.

Transaksi Berjalan
Transaksi Berjalan
Defisit transaksi berjalan pada triwulan ketiga tahun ini meningkat 10,89% dibanding triwulan sebelumnya dan juga melonjak lebih dari 92% dari triwulan yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif (TW I-TW III) 2018 defisit neraca transaksi berjalan melonjak hampir dua kali lipat menjadi US$ 22,42 miliar. Nilai tersebut setara dengan 2,86% dari PDB namun masih dalam batas aman sebesar 3% dari PDB. Pemerintah telah melakukan kebijakan untuk meredam defisit transaksi berjalan, salah satunya dengan menaikkan pajak impor barang.

Beberapa program yang dijalankan pemerintah sudah seharusnya ramah terhadap defisit ini, karena dengan mengurangi impor, itu artinya defisit bisa diatasi perlahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rupiah Perkasa Tingkatkan Ekonomi Negeri

Tol Cisumdawu Diperkirakan Selesai 1 Tahun Lebih Cepat

Akhirnya Harga BBM Shell Turun