Kenali Gejala dan Penyebab Neuropati Perifer
Otak
merupakan sistem saraf pusat yang mengatur lalu lintas sinyal dalam tubuh.
Tubuh memiliki sistem saraf perifer, yaitu saraf di luar sistem saraf pusat
(otak dan sumsum tulang belakang). Sistem saraf perifer ini adalah saraf yang
bertugas untuk mengirimkan sinyal ke otak serta menjalankan perintah dari otak.
Neuropati |
Kerusakan
pada sistem saraf perifer disebut sebagai neuropati perifer. Gejalanya
bermacam-macam, tergantung pada jenis saraf yang terkena. Neuropati motorik
menyebabkan otot kram atau kedutan, juga dapat terjadi kelemahan otot dan
kelumpuhan. Jika terjadi neuropati sensorik, kulit dapat menjadi baal atau
keseimbangan terganggu. Sedangkan neuropati otonom dapat menyebabkan detak
jantung terlalu cepat, gangguan keluarnya keringat, hingga disfungsi ereksi.
Penyebab
neuropati perifer bermacam-macam, di antaranya:
·
Diabetes. Neuropati perifer paling sering
disebabkan oleh diabetes. Setidaknya 60-70% penderita diabetes akan mengalami
neuropati
·
Penyakit autoimun. Antibodi tubuh pada penyakit
autoimun dapat menyerang saraf tepi, misalnya pada penyakit lupus, artritis
rheumoatoid, atau sindrom Guillain-Barre.
·
Infeksi. Infeksi bakteri ataupun virus yang
menyebabkan neuropati misalnya virus Hepatitis B dan C, lepra, difteri, serta
HIV
·
Tumor. Pertumbuhan sel tumor dapat menekan saraf
yang ada disekitarnya. Selain itu reaksi imun yang dicetuskan oleh kanker juga
dapat menyerang saraf.
·
Penyakit lain seperti penyakit ginjal, penyakit
hati, serta hipotiroidisme juga dapat menyebabkan neuropati perifer.
Komentar
Posting Komentar