Kenali Gejala dan Penyebab Neuropati Perifer

Otak merupakan sistem saraf pusat yang mengatur lalu lintas sinyal dalam tubuh. Tubuh memiliki sistem saraf perifer, yaitu saraf di luar sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Sistem saraf perifer ini adalah saraf yang bertugas untuk mengirimkan sinyal ke otak serta menjalankan perintah dari otak.

Neuropati
Neuropati
 Terdapat tiga jenis saraf perifer, yaitu saraf motorik, sensorik, dan otonom. Saraf motorik bertugas untuk mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot-otot sehingga kita dapat bergerak. Saraf sensorik bertugas untuk mengirim sinyal dari otot atau kulit kembali ke otak dan sumsum tulang belakang sehingga kita dapat merasakan panas, dingin, benda yang kasar, atau halus, serta juga merasakan tubuh kita diam atau bergerak. Sedangkan saraf otonom bertugas mengontrol fungsi tubuh yang berjalan otomatis, seperti mengatur tekanan darah, denyut jantung, pencernaan, serta keluarnya keringat.

Kerusakan pada sistem saraf perifer disebut sebagai neuropati perifer. Gejalanya bermacam-macam, tergantung pada jenis saraf yang terkena. Neuropati motorik menyebabkan otot kram atau kedutan, juga dapat terjadi kelemahan otot dan kelumpuhan. Jika terjadi neuropati sensorik, kulit dapat menjadi baal atau keseimbangan terganggu. Sedangkan neuropati otonom dapat menyebabkan detak jantung terlalu cepat, gangguan keluarnya keringat, hingga disfungsi ereksi.

Penyebab neuropati perifer bermacam-macam, di antaranya:
·         Diabetes. Neuropati perifer paling sering disebabkan oleh diabetes. Setidaknya 60-70% penderita diabetes akan mengalami neuropati
·         Penyakit autoimun. Antibodi tubuh pada penyakit autoimun dapat menyerang saraf tepi, misalnya pada penyakit lupus, artritis rheumoatoid, atau sindrom Guillain-Barre.
·         Infeksi. Infeksi bakteri ataupun virus yang menyebabkan neuropati misalnya virus Hepatitis B dan C, lepra, difteri, serta HIV
·         Tumor. Pertumbuhan sel tumor dapat menekan saraf yang ada disekitarnya. Selain itu reaksi imun yang dicetuskan oleh kanker juga dapat menyerang saraf.
·         Penyakit lain seperti penyakit ginjal, penyakit hati, serta hipotiroidisme juga dapat menyebabkan neuropati perifer.

Pada orang dengan faktor risiko, penting untuk mengetahui gejala neuropati perifer sehingga gejala dini bisa segera terdeteksi dan diatasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perdagangan Bebas Eropa Akhirnya Diteken

Akhirnya Harga BBM Shell Turun

Pelayanan Publik Akan Tingkatkan Kepuasan Pemerintahan